Home Berita pelatihan-pembuatan-pupuk-organik
Pelatihan pembuatan pupuk organik adalah program pelatihan yang mengajarkan teknik dan langkah-langkah dalam membuat pupuk organik dari bahan-bahan alami, seperti sampah organik (sisa-sisa makanan, daun, dan tanaman), kotoran hewan, dan bahan alami lainnya. Pupuk organik ini digunakan untuk memperbaiki kualitas tanah, meningkatkan kesuburan tanah, serta mendukung pertumbuhan tanaman secara alami.
Pelatihan ini penting untuk:
• Menjaga kelestarian lingkungan: Pupuk organik membantu mengurangi
penggunaan pupuk kimia yang berisiko mencemari tanah dan air.
• Meningkatkan kesuburan tanah: Pupuk organik memperbaiki struktur
tanah, meningkatkan daya tahan terhadap kekeringan, serta membantu dalam
meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah yang mendukung pertumbuhan
tanaman.
• Mengurangi limbah: Pengolahan sampah organik menjadi pupuk dapat
mengurangi volume sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir.
• Menurunkan biaya produksi pertanian: Dengan membuat pupuk organik
sendiri, petani atau masyarakat dapat mengurangi ketergantungan pada
pupuk kimia yang harganya seringkali mahal.
Pelatihan pembuatan pupuk organik dilaksanakan di rumah ketua kelompok tani tembakau di 5 Kecamatan yaitu Kecamatan Pakel, Sumbergempol, Gondang, Boyolangu dan Campurdarat pada bulan November 2024
Pelatihan ini diperuntukkan bagi berbagai kalangan khususnya Petani guna membantu mereka mengelola pupuk secara mandiri, mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, dan meningkatkan hasil pertanian.
Langkah-langkah pelaksanaan pelatihan pembuatan pupuk organik dapat meliputi:
1. Persiapan Bahan dan Alat: Peserta diajarkan cara memilih bahan
organik yang tepat, seperti sampah dapur, daun, dan kotoran hewan, serta
alat yang dibutuhkan seperti ember, sekop, atau mesin pengolah kompos.
2. Pembuatan Pupuk Kompos: Peserta belajar cara membuat kompos dengan
menumpuk bahan-bahan organik dalam lapisan yang sesuai, dan
memfermentasinya selama beberapa minggu hingga membusuk.
3. Pembuatan Pupuk Bokashi: Peserta juga diajarkan cara membuat pupuk
bokashi dengan menambahakan bahan seperti EM4 (Effective Microorganism)
dan fermentasi bahan organik dalam wadah tertutup.
4. Pupuk Cair Organik: Pelatihan bisa melibatkan pembuatan pupuk cair
dari bahan seperti kotoran ayam atau kambing yang difermentasi untuk
menghasilkan pupuk cair yang dapat disiramkan pada tanaman.
5. Penggunaan Pupuk: Peserta diajarkan cara menggunakan pupuk organik
yang telah dibuat, termasuk dosis yang tepat dan cara aplikasi pada
tanaman.
6. Evaluasi dan Monitoring: Proses terakhir adalah evaluasi terhadap
hasil penggunaan pupuk organik, seperti dampaknya terhadap pertumbuhan
tanaman, serta cara meningkatkan kualitas pupuk di masa mendatang